Tuesday, 31 December 2013

::TAZKIRAH - AKHIR UMUR DUNIA::





RENUNGAN UNTUK KITA HAYATI BERSAMA. SEMOGA MENDAPAT MANFAAT DARINYA.


Nabi SAW bersabda, maksudnya: 


"Sesiapa yang mati pada masa ia dalam keadaan taatkan Allah, beramal soleh, maka ia dibangkitkan oleh Allah hidup kembali dengan keadaan yang menyukakannya; dan sesiapa yang mati pada masa ia dalam keadaan derhaka kepada Allah, berbuat jahat, maka ia dihidupkan kembali dengan keadaan yang mendukacitakannya," 

(Hadis Riwayat Jabir RA)

Huraian:


Sekiranya sewaktu hidup di dunia melakukan perkara yang baik dan meninggalkan perkara yang dilarang, pasti ganjaran pahala sedia menanti.


Sebaliknya, jika perbuatan-perbutan keji yang menjadi amalan hidupnya, catatan dosa pula sedia menanti. Ajal maut adalah ketentuan ilahi. Tidak terawal, atau terlewat, walaupun sedetik. 


Insya-Allah pintu taubat masih terbuka, selagi nyawa belum sampai ke halkum. Sekiranya seseorang mati dalam keadaan beriman, dibangkitkan kelak dalam kedaan gembira. Sebaliknya, apabila mati dalam keadaan derhaka, pasti dibangkitkan dalam keadaan mendukacitakan.


Setiap orang dibangkitkan mengikut amalan masing-masing.

PUSAT ISLAM UNIVERSITI
UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA
(SUMBER : JaKiM)

Monday, 30 December 2013

::TAZKIRAH - BERTAUBATLAH!::



RENUNGAN UNTUK KITA HAYATI BERSAMA. SEMOGA MENDAPAT MANFAAT DARINYA.



Dari Ibnu Umar r.a katanya, Rasulullah s.a.w bersabda: 


Wahai manusia! Bertaubatlah kamu semua kepada Allah. Sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya seratus kali setiap hari.� 

(Hadis Riwayat Muslim)

PUSAT ISLAM UNIVERSITI
UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA

(SUMBER : JaKiM)

Thursday, 19 December 2013

::TAZKIRAH - MENYESAL KEMUDIAN TIADA GUNANYA!::

RENUNGAN UNTUK KITA HAYATI BERSAMA. SEMOGA MENDAPAT MANFAAT DARINYA.

Dari Anas bin Malik r.a katanya, Rasulullah s.a.w. bersabda:
 
Kelak akan ditanya kepada orang kafir pada hari kiamat, bagaimana pendapatmu seandainya seluruh isi bumi ini menjadi emas dan menjadi milikmu, mahukah engkau menebus dosamu dengannya?� 
 
Jawab orang itu:�Mahu!� Maka dikatakan kepadanya:�Dahulu telah diminta kepadamu (tebusan) yang lebih ringan dari itu.� 
 
(Hadis Riwayat Muslim).

PUSAT ISLAM UNIVERSITI
UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA
(SUMBER : aL-HaDiS)

Wednesday, 18 December 2013

::TAZKIRAH - KEUTAMAAN SAF YANG PERTAMA::





Nabi s.a.w bersabda: 
"Sesungguhnya Allah memberi rahmat dan Malaikatnya pula mendoakan bagi orang-orang yang masuk menutup celah-celah saf sembahyang serta orang-orang yang merapatkannya; dan orang yang masuk menutup celah saf sembahyang itu (akan beroleh satu tambahan lagi, iaitu) diangkatkan Allah martabatnya dengan perbutannya yang tersebut: satu darjat." 
(Hadis Riwayat Aisyah r.a)

Huraian:
 
Solat berjamaah adalah lebih besar ganjarannya daripada bersolat seorang diri dengan 27 kali ganda pahalanya.

Setiap saf mestilah disusun dengan sempurna iaitu rapat dan penuh serta tidak terputus-putus.

Orang-orang yang mengambil berat tentang barisan (saf) sembahyang jemaah yang disertainya dijanjikan balasan rahmat dari Allah S.W.T serta malaikat mendoakan kebaikan untuk dirinya malah orang yang masuk menutup celah-celah saf sembahyang akan diangkat lagi martabatnya dengan satu darjat.

::Jazakallah Khayran/Jazakillah Khayran/Jazakumullah Khayran::



[Bagaimana Menjawab Jazakallah Khayran/Jazakillah Khayran/Jazakumullah Khayran]
  
Ada beberapa ketentuan dalam mengucapkan jazakallah:- 

- jazakallahu khairan (engkau, lelaki)
- jazakillahu khairan (engkau, perempuan)
- jazakumullahu khairan (kamu sekalian)
- jazahumullahu khairan (mereka

Banyak orang yang sering mengucapkan “waiyyak (dan kepadamu juga)” atau “waiyyakum (dan kepada kalian juga)” ketika telah dido’akan atau mendapat kebaikan dari seseorang. 

Apakah ada sunnahnya mengucapkan seperti ini? Lalu bagaimanakah ucapan yang sebenarnya ketika seseorang telah mendapat kebaikan dari orang lain misalnya ucapan “jazakallah khair atau barakalahu fiikum”? Berikut fatwa Ulama yang berkaitan dengan ucapan tersebut: 

Asy Syaikh Muhammad ‘Umar Baazmool, pengajar di Universitas Ummul Quraa Mekah, ditanya: Beberapa orang sering mengatakan “Amiin, waiyyaak” (yang artinya “Amiin, dan kepadamu juga”) setelah seseorang mengucapkan “Jazakallahu khairan” (yang berarti “semoga ALLAH membalas kebaikanmu”). 

 Apakah merupakan suatu keharusan untuk membalas dengan perkataan ini setiap saat? Beliau menjawab:Ada banyak riwayat dari sahabat dan dari Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam, dan ada riwayat yang menjelaskan tindakan ulama

Dalam riwayat mereka yang mengatakanJazakalahu khairan,” tidak ada yang menyebutkan bahwa mereka secara khusus membalas dengan perkataanwa iyyaakum.” Karena ini, mereka yang berpegang pada perkataanwa iyyaakum,” setelah doa apapun, dan tidak berkata Jazakallahu khairan,” mereka telah jatuh ke dalam suatu yang baru yang telah ditambahkan (untuk agama)

Al-Allamah Asy-Syaikh Al-Muhaddits Abdul Muhsin Al-Abbad hafizhahullah Ta’ala ditanya: apakah ada dalil bahwa ketika membalasnya dengan mengucapkan “wa iyyakum” (dan kepadamu juga)? Beliau menjawab:“tidak ada dalilnya, sepantasnya dia juga mengatakanjazakallahu khair” (semoga Allah membalasmu kebaikan pula), yaitu dido’akan sebagaimana dia berdo’a, meskipun perkataan sepertiwa iyyakumsebagai athaf (mengikuti) ucapanjazaakum”, yaitu ucapan wa iyyakumbermaknasebagaimana kami mendapat kebaikan, juga kalian” ,namun jika dia mengatakan jazakalallahu khairdan menyebut do’a tersebut secara nash, tidak diragukan lagi bahwa hal ini lebih utama dan lebih afdhal.” 

 Asy Syaikh Ahmad bin Yahya An Najmi ditanya: Apa hukumnya mengucapkan, “Syukran (terimakasih)” bagi seseorang yang telah berbuat baik kepada kita? Beliau menjawab:Yang melakukan hal tersebut sudah meninggalkan perkara yang lebih utama, yaitu mengatakan,Jazaakallahu khairan (semoga ALLAH membalas kebaikanmu.Dan pada Allah-lah terdapat kemenangan. Ada beberapa ketentuan dalam mengucapkan jazakallah:- 

- jazakallahu khairan (engkau, lelaki)
- jazakillahu khairan (engkau, perempuan)
- jazakumullahu khairan (kamu sekalian)
- jazahumullahu khairan (mereka) 

Dalil sunnah dalam menjawab doa “Jazakallahu khoyron” adalah : 

Dari Anas bin Malik rodhiyallohu anhu ia berkata: Usaid bin al-Hudhoir an-Naqib al-Asyhali datang kepada Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam, maka ia bercerita kepada Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam tentang sebuah keluarga dari Bani Zhofar yang kebanyakannya adalah wanita, maka Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam membagi kepada mereka sesuatu, membaginya di antara mereka, lalu Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam berkata :

 تركتَنا -يا أسيد!- حتى ذهب ما في أيدينا، فإذا سمعتَ بطعام قد أتاني؛ فأتني فاذكر لي أهل ذلك البيت، أو اذكر لي ذاك. فمكث ما شاء الله، ثم أتى رسولَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طعامٌ مِن خيبر: شعيرٌ وتمرٌ، فقسَم النبيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ في الناس، قال: ثم قسم في الأنصار فأجزل، قال: ثم قسم في أهل ذلك البيت فأجزل، فقال له أسيد شاكرًا له: جزاكَ اللهُ -أيْ رسولَ الله!- أطيبَ الجزاء -أو: خيرًا؛ يشك عاصم- قال : فقال له النبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: وأنتم معشرَ الأنصار! فجزاكم الله خيرًا- أو: أطيب الجزاء-، فإنكم – ما علمتُ- أَعِفَّةٌ صُبُرٌ 

Engkau meninggalkan kami wahai Usaid, sampai habis apa-apa yang ada pada kami, jika engkau mendengar makanan mendatangiku, maka datangilah aku dan ingatkan padaku tentang keluarga itu atau ingatkan padaku hal itu.” 

Maka setelah beberapa saat, datang kepada Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam makanan dari khoibar berupa gandum dan kurma, maka Nabi shollallohu alaihi wa sallam membaginya kepada manusia. Ia berkata: kemudian beliau membaginya kepada kaum Anshor lalu makanan itupun menjadi banyak, lalu ia berkata: kemudian beliau membaginya kepada keluarga tersebut lalu makanan itupun menjadi banyak. Lalu Usaid pun mengucapkan rasa syukurnya kepada Nabi: “Jazakallohu athyabal jaza’ –atau khoiron- (Semoga Alloh membalasmu -yaitu kepada Rosululloh- dengan sebaik-baik balasan –atau kebaikan), 

Ashim (perawi hadits, pent) ragu-ragu dalam lafadznya, lalu ia berkata : Nabi shollallohu alaihi wa sallam kemudian membalasnya : wa antum ma’syarol Anshor, fa jazakumullohu khoiron –atau athyabal jaza’ (dan Kalian wahai sekalian kaum Anshor, semoga Alloh membalas kalian dengan kebaikan –atau sebaik-baik balasan), sesungguhnya setahuku kalian adalah orang-orang yang sangat menjaga kehormatan lagi penyabar…”[HR. an-Nasa’i no. 8345, ath-Thobroni dalam Mu’jam al-Kabir no. 567, Ibnu Hibban no. 7400 & 7402, Abu Ya’la al-Mushili dalam Musnadnya no. 908, dll. Dishohihkan syaikh al-Albani dalam ash-Shohihah no. 3096] 

 Begitu pula terdapat contoh atsar para salaf yang mengamalkan ucapan ini. Imam Bukhori rohimahulloh meriwayatkan dalam al-Adabul mufrod dengan sanadnya dari Abu Murroh, maula Ummu Hani’ putri Abu Tholib: 

:أنه ركِبَ مع أبي هُريرة إلى أرضِه بالعقيق، فإذا دَخَلَ أرْضَهُ صَاح بأعلى صوتِه : عليكِ السَّلامُ ورحمةُ اللهِ وبركاتُه يا أُمتاه! تقولوعليكَ السَّلامُ ورحمةُ اللهِ وبركاتُه، يقول: رحمكِ اللهُ؛ ربَّيْتِني صغيرًافتقول: يا بُنيّ! وأنتَ فجزاكَ اللهُ خيرًا، ورضي عنك؛ كما بَرَرْتَني كبيرًا 

 Bahwasanya ia berkendara bersama Abu Huroiroh ke kampung halamannya di ‘Aqiiq. Ketika ia sampai di rumahnya ia berkata dengan mengeraskan suaranya: 

“Alaikissalam warohmatullohi wabarokatuh wahai ibuku.”Lalu ibunya berkata :” wa’alaikassalam warohmatullohi wabarokatuh.”Ia berkata (bersyukur kepada ibunya, pent) : “Rohimakillah (semoga Alloh merahmatimu wahai ibu), engkau telah merawatku ketika aku masih kecil.”Maka ibunya berkata : “Wahai anakku wa anta fajazakallohu khoiron, semoga Alloh meridhoimu sebagaimana engkau berbuat baik kepadaku saat engkau sudah besar.”[HR. al-Bukhori dalam al-Adabul Mufrod no. 15, syaikh al-Albani rohimahulloh berkata: “sanadnya hasan” dalam shohih al-Adabul Mufrod no. 11] 

Dalam Thobaqot al-Hanabilah diriwayatkan:

أنبأنا المبارك عن أبي إسحاق البرمكي حدثنا محمد بن إسماعيل الوراق حدثنا علي بن محمد قال: حدثني أحمد بن محمد بن مهران حدثنا أحمد بن عصمة النيسابوري حدثنا سلمة بن شبيب قال: عزمت على النقلة إلى مكة فبعت داري فلما فرغتها وسلمتها وقفت على بابها فقلت: يا أهل الدار جاورناكم فأحسنتم جوارنا جزاكم الله خيراً وقد بعنا الدار ونحن على النقلة إلى مكة وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته قال: فأجابني من الدار مجيب فقال: وأنتم فجزاكم الله خيرا ما رأينا منكم إلا خيرا ونحن على النقلة أيضاً فإن الذي اشترى منكم الدار رافضي يشتم أبا بكر وعمر والصحابة رضي الله عنهم

 Dari Salamah bin Syabib, ia berkata : aku ingin pindah ke Mekkah, lalu akupun menjual rumahku. Ketika urusannya selesai aku pamit kepada tetanggaku dan mengucapkan salam sambil berdiri di depan pintu rumahnya, aku berkata: “Wahai tetanggaku, kami telah hidup bertetangga dengan kalian dan kalianpun telah berbuat baik dalam bertetangga dengan kami, jazakumulloh khoiron, aku telah menjual rumah kami dan kami akan pindah ke Mekkah, wa’alaikumussalam warohmatulloh wa barokatuh.”Lalu seseorang dari rumah itu menjawab: “wa antum fajazakumulloh khoiron, tidaklah kami melihat pada kalian melainkan kebaikan, tapi kami mau pindah juga karena ternyata yang membeli rumah kalian adalah seorang Rofidhoh (syi’ah) yang mencela Abu Bakr, Umar dan pada shahabat rodhiyallohu anhum.”[Thobaqot al-Hanabilah 1/65, Maktabah Syamilah] Semoga bermanfaat, Wallahu ta’ala a’lam bissowab. Muraja’: - sunniforum.com/forum/showthread.php?t=3105 - darussalaf.or.id/stories.php?id=1520 - Hisnul Muslim, Syaikh Said bin Ali Al Qathani

Sumber:

Tuesday, 17 December 2013

::TAZKIRAH - NILAI- NILAI ISLAM YANG PALING UTAMA::


RENUNGAN UNTUK KITA HAYATI BERSAMA. SEMOGA MENDAPAT MANFAAT DARINYA.



Abdullah Ibnu Umar r.a menceritakan bahawa seorang lelaki berkata kepada nabi SAW : 
 
Manakah amalan Islam yang paling baik? Nabi menjawab; Engkau memberikan makanan kepada orang-orang miskin dan engkau mengucapkan salam kepada orang yang telah engkau kenal dan kepada orang yang belum engkau kenal.� 
 
(Hadis Riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Huraian:
 
Rasulullah SAW menerangkan bahawa sebaik-baik amalan dalam syariat Islam ialah memberi makan dan bermurah hati kepada fakir miskin sama ada dengan cara menjamu mereka atau sebagainya serta mengucapkan salam sama ada kepada orang yang kita kenal atau kepada orang yang belum kita kenali. Dengan perkataan lain kita tidak boleh mengkhususkan salam hanya kepada individu-individu tertentu sahaja sebaliknya hendaklah diucapkan salam itu kepada sesiapa sahaja dari kalangan umat Islam kerana semua umat Islam adalah bersaudara.

PUSAT ISLAM UNIVERSITI
UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA
(SUMBER : aL-HaDiS)

Tuesday, 10 December 2013

::TAZKIRAH - JANGAN KEDEKUT MEMBERI ILMU::

RENUNGAN UNTUK KITA HAYATI BERSAMA. SEMOGA MENDAPAT MANFAAT DARINYA.

Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud:
 
 �Sesiapa yang ditanya tentang ilmu lalu dia menyembunyikannya akan diikat mulutnya (meletakkan kekang di mulutnya seperti kuda) dengan kekang dari api neraka pada Hari Kiamat.� 
 
(Hadis Riwayat Abu Daud dan at-Tirmidzi).
 
Huraian:
 
Islam sangat menghargai dan mengangkat kedudukan ilmu dan ulama sangat tinggi dan mulia. 
 
Allah S.W.T telah berfirman:
 
 "... nescaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa darjat..." 
 
(Al Mujaadalah [58].

Kerana kedudukan ilmu yang sedemikian tingginya, maka Islam mewajibkan umatnya untuk mempelajari ilmu, sehingga diharapkan mereka bekerja berdasarkan ilmunya, bukan sekadar mengikuti seseorang tanpa tujuan.

Berjihad dalam ilmu maksudnya ialah bersungguh-sungguh membentuk masyarakat dari segi ilmu pengetahuan dan peradaban yang berguna serta memberikan gambaran yang betul tentangnya tanpa merasa iri hati atau tamak kerana orang yang memberikan ilmu berupa petunjuk akan dikurniakan balasan pahala dan kebaikan sama seperti orang yang mengamal ilmu tersebut.

PUSAT ISLAM UNIVERSITI
UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA
(SUMBER : JaKiM)

Monday, 9 December 2013

::TAZKIRAH - MENGEKALKAN AKHLAK YANG BAIK




RENUNGAN UNTUK KITA HAYATI BERSAMA. SEMOGA MENDAPAT MANFAAT DARINYA.




Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud:
 
Bukankah aku telah memberitahu kamu semua tentang orang yang diharamkan masuk ke neraka atau orang yang diharamkan ke atasnya neraka? Mereka ialah orang yang berdamping rapat dengan orang ramai (baik pergaulannya), hatinya tenang, berlemah lembut serta mudah dibawa berunding. 
 
(Hadis Riwayat at-Tarmizi)

Huraian:

Setiap Muslim hendaklah sentiasa bergaul rapat dengan masyarakat dengan menggunakan budi bahasa yang lembut, selalu bertolak ansur, tolong menolong dan bantu membantu dan tidak melakukan perkara-perkara yang menimbulkan sakit hati orang lain dan mendatangkan dosa seperti berbuat khianat, merompak, menipu dan seumpamanya.

Jika baik akhlak seseorang itu maka dia akan selamat daripada balasan api neraka dan begitulah sebaliknya kerana baik buruknya seseorang terletak pada sejauhmana pandangan masyarakat umum terhadap dirinya selain daripada penilaian yang dihitung oleh Allah S.W.T sendiri.

PUSAT ISLAM UNIVERSITI
UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA
(SUMBER : JaKiM)

Monday, 2 December 2013

::TAZKIRAH - SUNAT BAGI YANG SANGGUP::





RENUNGAN UNTUK KITA HAYATI BERSAMA. SEMOGA MENDAPAT MANFAAT DARINYA.

Dari Abdullah r.a katanya:�Rasulullah s.a.w bersabda:
 
�Hai para pemuda! Sesiapa di antara kamu yang telah sanggup memikul tanggungjawab berumahtangga, maka kahwinlah! Kerana perkahwinan itu dapat menundukkan mata dan kemaluan (dari dosa). Siapa yang belum sanggup, hendaklah dia berpuasa kerana puasa itu dapat menundukkan nafsu berahi.
 
(Hadis Riwayat Muslim)
Huraian:
 
Pendapat Jumhur Ulama': Perkahwinan dianggap sunat apabila seseorang lelaki itu berada dalam keadaan normal iaitu tiada apa-apa kebimbangan atau kemungkinan pada dirinya untuk melakukan zina sekali pun ia memilih untuk terus membujang dan tidak berkahwin. Di samping itu juga tiada kebimbangan atau kekhuatiran pada dirinya untuk melakukan kezaliman dan kekerasan terhadap isterinya jika dia berkahwin.

Pendaoat Imam Syafie: Bagi perkahwinan seseorang lelaki yang berada dalam keadaan normal hukumnya adalah harus, iaitu dia bebas menentukannya sendiri sama ada memilih untuk terus berkahwin atau tidak.

PUSAT ISLAM UNIVERSITI
UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA
(SUMBER : aL-HaDiS)

Friday, 29 November 2013

::TAZKIRAH - MENYAMARATAKAN KASIH SAYANG::





RENUNGAN UNTUK KITA HAYATI BERSAMA. SEMOGA MENDAPAT MANFAAT DARINYA.



Rasulullah s.a.w telah bersabda yang maksudnya:
 
 “Persamakan antara anak-anak kamu dalam pemberian”.? 
 
(Hadis Riwayat At-Tabrani)

Huraian:
 
Kasih sayang tidak dapat dipisahkan daripada kehidupan makhluk yang melata di muka bumi ini sama ada yang bergelar insan atau pun binatang. Begitu juga dengan ibu bapa terhadap anak-anak. Mereka hendaklah berlaku adil kepada anak-anak dalam setiap perkara, terutamanya dalam memberikan kasih sayang. Elakkanlah daripada berlaku penderaan emosi yang disebabkan oleh sikap pilih kasih dan sebagainya.
 
Rasulullah SAW pernah berpesan bahawa tidak sempurna iman seseorang itu sehinggalah dia mengasihi orang lain sebagaimana dia mengasihani dirinya sendiri. Apa yang dia suka diperlakukan ke atasnya dan apa yang dibenci berlaku terhadap dirinya. Maka perkara yang sama juga mesti terjadi pada ibu bapa terhadap anak masing-masing.
 
Anak-anak memerlukan bimbingan daripada ibu bapa namun begitu ia tidak bererti bahawa anak-anak mesti dimanjakan dan diberi apa yang dimahukan oleh mereka tetapi mestilah disulami dengan aspek ketegasan yang bersesuaian dengan masa dan keadaan.

PUSAT ISLAM UNIVERSITI
UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA
(SUMBER : JaKiM)

Thursday, 28 November 2013

::TAZKIRAH - DENGKI::




RENUNGAN UNTUK KITA HAYATI BERSAMA. SEMOGA MENDAPAT MANFAAT DARINYA.



Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: 
 
"Tidak berkumpul di dalam hati seorang manusia antara iman dan dengki".
 
  (Hadis Riwayat Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi)

Huraian:
 
Hasad dengki itu adalah seumpama api yang akan memakan segala kebaikan yang dilakukan oleh seseorang seperti api yang membakar kayu.

Adanya perasaan dengki menunjukkan iman seseorang itu belum sempurna malah dengki merupakan sifat yang diwarisi daripada syaitan.

Seorang pujangga Arab pernah berkata: "Orang hasad tidak akan senang hidupnya dan orang bakhil tidak akan berbudi dan tidak dapat dijadikan kawan.

Dengki yang diharuskan dalam Islam hanyalah dengki yang menjadikan manusia berebut-rebut melakukan kebaikan seperti berlumba-lumba menuntut ilmu atau berlumba-lumba melakukan ibadat dan yang seumpamanya.

PUSAT ISLAM UNIVERSITI
UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA
(SUMBER : aL-HaDiS)

Monday, 25 November 2013

::TAZKIRAH - KELEBIHAN MENUNTUT ILMU::





RENUNGAN UNTUK KITA HAYATI BERSAMA. SEMOGA MENDAPAT MANFAAT DARINYA.


Rasulullah s.a.w bersabda: 
 
"Sesungguhnya Malaikat-malaikat sentiasa menurunkan sayapnya (sebagai memuliakan dan menghormati) penuntut ilmu agama, kerana mereka suka dan bersetuju dengan apa yang penuntut itu lakukan”. 
 
(Hadis Riwayat Abu ad-Darda' r.a)

Huraian:

Penuntut ilmu agama adalah bakal muballigh (penyampai maklumat) Islam, maka merekalah yang akan menyebarkan agama Allah sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah kepada rasul-Nya.

Menuntut ilmu agama adalah tidak tertentu kepada satu-satu golongan sahaja melainkan ia adalah wajib dituntut oleh setiap orang Islam demi menjamin kehidupan yang sempurna di dunia dan akhirat.

Kita selaku umat Islam dilarang memperlekehkan golongan alim ulama' dan penuntut ilmu agama ini kerana Rasulullah s.a.w menyatakan bahawa para malaikat sendiri seluruhnya memberikan penghormatan yang tinggi kepada mereka disebabkan kemuliaan ilmu yang dituntut itu.

PUSAT ISLAM UNIVERSITI
UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA
(SUMBER : aL-HaDiS)

Wednesday, 20 November 2013

::TAZKIRAH - TIGA GOLONGAN YANG MENJADI AHLI SYURGA::





RENUNGAN UNTUK KITA HAYATI BERSAMA. SEMOGA MENDAPAT MANFAAT DARINYA.

Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud: 

Ahli syurga itu ada tiga golongan iaitu orang yang memerintah yang bersifat adil dan dikurniakan taufiq, orang yang berperasaan kasih sayang serta berhati lembut kepada setiap kaum karabat dan sesama Islam, orang yang tidak suka meminta-minta dan berusaha mengelak daripada meminta-minta sedangkan ia mempunyai keluarga yang ramai. 

(Hadis Riwayat Muslim)
 
Huraian:
 
Tiga golongan yang menjadi ahli syurga ialah:

Pemerintah yang berlaku adil di dalam pemerintahannya.

Orang yang mempunyai sifat kasih sayang serta berlemah lembut khususnya kepada ahli keluarga dan umumnya kepada sesama Islam.

Seseorang yang tabah dan cekal menghadapi kesusahan hidup tanpa mengharapkan pertolongan orang lain.

PUSAT ISLAM UNIVERSITI
UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA
(SUMBER : JaKiM)

::Nusyuz vs Dayus::

 
Isteri boleh jadi nusyuz (derhaka) di FB seperti apabila mendedahkan kelemahan suami dalam fb, mengadu2 lemahya suami dalam status. gagalnya suami dalam sediakan itu ini untuk diri dan keluarga, aibkan suami, maklumkan yang suami teruk dan etc. 

Suami pula boleh jadi dayus kerana biarkan isteri mendedahkan aurat di fb, bergedik posing dan tayang body, atau suami sendiri yang pamerkan gambar peluk dgn isteri dengan aurat terbuka, cium sedang intim etc. Biarkan isteri berhubungan dgn bf lama dan izinkan komunikasi intim dgn laki bukan mahram.
 
Sumber: Layar Minda

Tuesday, 19 November 2013

::TAZKIRAH - ORANG MUKMIN YANG TENANG::



RENUNGAN UNTUK KITA HAYATI BERSAMA. SEMOGA MENDAPAT MANFAAT DARINYA.

Daripada Ibnu Umar R.huma katanya, bersabda Rasulullah SAW, 
 
"Orang mukmin sentiasa berada di dalam ketenangan agamanya (dengan mengharapkan rahmat Allah) selagi dia tidak menumpahkan darah secara haram (tidak pernah membunuh melainkan dengan kebenaran yang hak)". 
 
 (Hadis Riwayat Bukhari)
 
Huraian:
 
Orang mukmin yang tenteram ialah orang mukmin yang sentiasa menjaga haknya dan menjaga hak orang lain serta tidak menganiaya.

Manusia itu sentiasa di dalam keadaan keluh kesah apabila menghadapi suatu ujian melainkan orang yang benar-benar beriman kepada Allah dan menjaga hak-hak yang disuruh oleh Islam.

Hendaklah dijauhi daripada perbuatan aniaya sesama mukmin kerana perbuatan tersebut akan merugikan agama Islam.

Membunuh tanpa hak adalah dosa besar yang menutup harapan rahmat Allah dan menyebabkan pelakunya termasuk golongan orang yang putus asa daripada rahmat sekiranya dia tidak bertaubat.

PUSAT ISLAM UNIVERSITI
UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA
(SUMBER : JaKiM)

Thursday, 14 November 2013

::TAZKIRAH - AMALAN SEDEKAH MENYUBUR KEIMANAN::


RENUNGAN  UNTUK KITA HAYATI BERSAMA. SEMOGA MENDAPAT MANFAAT DARINYA.

Daripada Abu Hurairah RA katanya, Rasulullah SAW bersabda, 
 
“Setiap anggota manusia dkehendaki memberi sedekah selagi matahari terbit. 
 
Mendamaikan antara dua orang (yang bertelingkah itu) merupakan sedekah, 
 
menolong orang yang hendak menaiki kenderaan adalah sedekah atau mengangkat barangan ke atas kenderaan adalah sedekah, 
 
kata-kata yang baik adalah sedekah, 
 
setiap langkah perjalanan untuk sembahyang adalah sedekah 
 
dan membuang benda yang berbahaya dari jalan adalah sedekah”. 
 
(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
 
Huraian:
 
Setiap kebaikan yang dilakukan oleh anggota manusia adalah sedekah dan ia akan diberi balasan pahala oleh Allah SWT.

Islam menyuruh umatnya supaya sentiasa melakukan kebaikan kepada manusia dengan memberi pertolongan, menyumbang bantuan tenaga dan menghindarkan sesuatu yang mendatangkan mudharat kepada manusia.

Semua amalan baik yang dilakukan oleh seseorang dengan tulus ikhlas adalah merupakan ibadat dan ia akan diberi ganjaran pahala oleh Allah SWT.

Sedekah bukan hanya dengan mengeluarkan harta dan wang ringgit malah makna sedekah lebih luas daripada itu seperti yang ditunjukkan oleh hadis ini iaitu bersedekah dengan tenaga dan bersedekah dengan kata-kata.

PUSAT ISLAM UNIVERSITI
UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA
(SUMBER : JaKiM)

Wednesday, 13 November 2013

::TAZKIRAH - INGAT MATI MELEMAH HAWA NAFSU::



RENUNGAN  UNTUK KITA HAYATI BERSAMA. SEMOGA MENDAPAT MANFAAT DARINYA.

Daripada Abdullah bin Abbas dan Anas bin Malik RA, bahawasanya Rasulullah SAW bersabda, 
 
“Andai kata seseorang anak Adam telah mempunyai satu lembah emas nescaya dia ingin pula hendak mempunyai dua lembah.
 
 Dia tidak akan puas dengan harta dunia sehingga akhir hayatnya (mulutnya dipenuhi tanah) dan Allah Taala menerima taubat hamba-Nya yang benar-benar bertaubat.” 
 
(Hadis Bukhari dan Muslim)

Huraian:
 
Nafsu sentiasa mendorong manusia untuk menguasai harta tanpa batasan. Sifat ini dicela jika ia menyebabkan seseorang itu mengabaikan perintah Allah.

Mengingati mati menjadi pengajaran besar kepada manusia untuk mengawal nafsu.

Orang yang bersungguh-sungguh bertaubat, Allah Taala akan menerima taubatnya itu.

PUSAT ISLAM UNIVERSITI
UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA
(SUMBER : JaKiM)

Tuesday, 12 November 2013

::12 Kaum yang dibinasakan Allah SWT::



Inilah 12 Kaum Yang Dibinasakan Oleh Allah! Dalam al-Quran, banyak sekali diceritakan kisah umat terdahulu yang telah dibinasakan oleh Allah kerana mereka mengingkari utusan-Nya dan melakukan berbagai-bagai penyimpangan yang telah dilarang. Yang berikut ialah kaum yang dibinasakan.

Kaum Nabi Nuh

Nabi Nuh berdakwah selama 950 tahun, namun yang beriman hanyalah sekitar 80 orang. Kaumnya mendustakan dan memperolok-olok Nabi Nuh. Lalu, Allah mendatangkan banjir yang besar, kemudian menenggelamkan mereka yang engkar, termasuk anak dan isteri Nabi Nuh (al-Ankabut: 14).

Kaum Nabi Hud

Nabi Hud diutus untuk kaum ‘Ad. Mereka mendustakan kenabian Nabi Hud. Lalu Allah mendatangkan angin yang dahsyat disertai dengan bunyi guruh yang menggegar hingga mereka tertimbun pasir dan akhirnya binasa (at-Taubah: 70, al-Qamar: 18, Fushilat: 13, an-Najm: 50, Qaf: 13).

Kaum Nabi Saleh

Nabi Saleh diutuskan Allah kepada kaum Tsamud. Nabi Saleh diberi sebuah mukjizat seekor unta betina yang keluar dari celah batu. Namun, mereka membunuh unta betina tersebut sehingga Allah menimpakan azab kepada mereka (al-Hijr: 80, Hud: 68, Qaf: 12).

Kaum Nabi Luth


Umat Nabi Luth terkenal dengan perbuatan homoseksual dan lesbian, iaitu hanya mahu berkahwin dengan pasangan sesama jenis. Kendati pun sudah diberi peringatan, mereka tak mahu bertaubat. Allah akhirnya memberikan azab kepada mereka berupa gempa bumi yang dahsyat disertai angin kencang dan hujan batu sehingga hancurlah rumah-rumah mereka. Kaum Nabi Luth ini akhirnya tertimbun di bawah runtuhan rumah mereka sendiri (al-Syu’ara: 160, an-Naml: 54, al-Hijr: 67, al-Furqan: 38, Qaf: 12).

Kaum Nabi Syuaib


Nabi Syuaib diutuskan kepada kaum Madyan. Kaum Madyan ini dihancurkan oleh Allah karena mereka suka melakukan penipuan dan kecurangan dalam perdagangan. Apabila membeli, mereka minta dilebihkan dan apabila menjual selalu mengurangi. Allah pun mengazab mereka berupa hawa panas yang teramat sangat. Kendatipun mereka berlindung di tempat yang teduh, hal itu tidak mampu melepaskan rasa panas. Akhirnya, mereka binasa. (at-Taubah: 70, al-Hijr: 78, Thaaha: 40, dan al-Hajj: 44).

Selain kepada kaum Madyan, Nabi Syuaib juga diutus kepada penduduk Aikah. Mereka menyembah sebidang padang tanah yang pepohonannya sangat rimbun. Kaum ini menurut sebagian ahli tafsir disebut pula dengan penyembah hutan lebat (Aikah). (al-Hijr: 78, al-Syu’ara: 176, Shad: 13, Qaf: 14).

Firaun

Kaum Bani Israel sering ditindas oleh Firaun. Allah mengutus Nabi Musa dan Harun untuk memperingatkan Firaun akan azab Allah. Namun, Firaun malah mengaku sebagai tuhan. Firaun akhirnya maut di Laut Merah dan jasadnya tidak reput dan telah ditemui oleh ahli arkeologi moden. Hingga kini masih boleh disaksikan di muzium mumia di Mesir (al-Baqarah: 50 dan Yunus: 92).

Ashab Al-Sabt


Mereka adalah segolongan fasik yang tinggal di Kota Eliah, Elat (Palestin). Mereka melanggar perintah Allah untuk beribadah pada hari Sabtu. Allah menguji mereka dengan memberikan ikan yang banyak pada hari Sabtu dan tidak ada ikan pada hari lainnya. Mereka akhirnya dibinasakan dengan dilaknat Allah menjadi kera yang hina (al-A’raf: 163).

Ashab al-Rass

Rass adalah nama sebuah telaga yang kering airnya. Nama al-Rass ditujukan pada suatu kaum. Sesetengah riwayat mengatakan, nabi yang diutus kepada mereka adalah Nabi Saleh. Namun, ada pula yang menyebutkan Nabi Syuaib. Sementara itu, yang lainnya menyebutkan, utusan itu bernama Handzalah bin Shinwan (ada pula yang menyebut bin Shofwan). Mereka menyembah patung. Ada pula yang menyebutkan, pelanggaran yang mereka lakukan karena mencampakkan utusan yang dikirim kepada mereka ke dalam sumur sehingga mereka dibinasakan Allah (al-Furqan: 38 dan Qaf : 12).

Ashab al-Ukhdudd

Ashab al-Ukhdud adalah sebuah kaum yang menggali parit dan menolak beriman kepada Allah, termasuk rajanya. Sementara itu, sekelompok orang yang beriman dicampakkan ke dalam parit yang telah dibakar, termasuk seorang wanita yang tengah menggendong seorang bayi. Mereka dikutuk oleh Allah SWT (al-Buruj: 4-9).

Ashab al-Qaryah

Menurut sebagian ahli tafsir, Ashab al-Qaryah (suatu negeri) adalah penduduk Antaqiyah. Mereka mendustakan rasul-rasul yang diutus kepada mereka. Allah membinasakan mereka dengan sebuah suara yang sangat keras (Yasin: 13).

Kaum Tubba’


Tubaa’ adalah nama seorang raja bangsa Himyar yang beriman. Namun, kaumnya sangat ingkar kepada Allah hingga melampaui batas. Maka, Allah menimpakan azab kepada mereka hingga binasa. Peradaban mereka sangat maju. Salah satunya adalah empangan air (ad-Dukhan: 37).

Kaum Saba


Mereka diberi berbagai kenikmatan berupa kebun-kebun yang ditumbuhi pepohonan untuk kemakmuran rakyat. Kerana mereka enggan beribadah kepada Allah walau sudah diperingatkan oleh Nabi Sulaiman, akhirnya Allah menghancurkan bendungan Ma’rib dengan banjir besar (Al-Arim). (Saba: 15-19).

Sumber :: http://fuh.my/inilah-12-kaum-yang-dibinasakan-oleh-allah/#sthash.ynLK7xP4.dpuf

::TAZKIRAH - PENDAPATAN HARAM::


RENUNGAN  UNTUK KITA HAYATI BERSAMA. SEMOGA MENDAPAT MANFAAT DARINYA.




Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud:? 
 
Tidak seorangpun yang bekerja untuk mendapatkan kekayaan dengan jalan haram kemudian ia membelanjakan padanya dengan harapan mendapat berkat daripadanya dan ia bersedekah dengannya dengan harapan sedekah itu akan diterima dan meninggalkan harta pusaka (sesudah meninggal) melainkan semua itu sebagai bekalannya ke neraka...” 
 
(Hadis Riwayat Ahmad)

Huraian:


Melibatkan diri dalam kegiatan yang haram hukumnya adalah haram. Begitu juga hasil pendapatan dari yang haram hukumnya adalah haram.

Pendapatan gaji dan pendapatan bebas seperti ahli profesional iaitu sesuatu kerja atau usaha kepakaran atau perkhidmatan yang merangkumi ganjaran daripada khidmatnya seperti khidmat guaman, juru perunding dan sebagainya.

Gaji dan pendapatan bebas adalah wajib dikeluarkan zakat berdasarkan syarat-syarat yang telah di tentukan.

Pendapatan yang diperolehi oleh seseorang daripada sumber yang haram seperti wang riba, perjudian, rasuah dan seumpamanya hendaklah ditolak dari kiraan pendapatan yang dizakatkan.

PUSAT ISLAM UNIVERSITI
UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA
(SUMBER : JaKiM)

Monday, 11 November 2013

::TAZKIRAH - BERANI KERANA BENAR::




RENUNGAN UNTUK KITA HAYATI BERSAMA. SEMOGA MENDAPAT MANFAAT DARINYA.




Daripada Abu Sa’id Al-khudriy RA daripada Nabi SAW sabdanya, 
 
“Sebaik-baik perjuangan ialah bercakap benar di sisi sultan (pemerintah) yang zalim”. 
 
 (Hadis Riwayat Abu Daud dan at-Tirmidzi)

Huraian:

Hendaklah kamu berjuang memerangi orang-orang yang zalim yang menghalang daripada mengerjakan suruhan Allah.

Setiap rakyat dikehendaki berani menyampaikan yang benar (menurut keadilan) kepada pemerintah dengan cara yang ikhlas dan berpatutan supaya penyelewengan tidak akan terus berlaku.

Amar makruf dan nahi mungkar di hadapan penguasa yang zalim menjadi jihad yang terbaik kerana ia menunjukkan kekuatan iman dan keyakinannya dengan janji-janji Allah SWT, sehingga dia berani menegur penguasa yang zalim itu tanpa merasa bimbang ke atas keselamatan dirinya daripada tindakan keras penguasa berkenaan malah dia sanggup bergadai nyawa untuknya menegakkan kalimah Allah SWT , dan ini lebih berbahaya daripada mentang musuh di medan perang.

PUSAT ISLAM UNIVERSITI
UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA
(SUMBER : JaKiM)

Friday, 8 November 2013

::TAZKIRAH - MOHONLAH KEAMPUNANNYA::






RENUNGAN PAGI UNTUK KITA HAYATI BERSAMA. SEMOGA MENDAPAT MANFAAT DARINYA.



Anas bin Malik R.A meriwayatkan bahawa dia mendengar Rasulullah S.A.W bersabda: Maksudnya: 
 
“Allah S.W.T berfirman:
 
 “Wahai anak Adam, jika engkau berdoa dan berharap padaKu, nescaya Aku mengampuni dosa-dosamu yang ada padamu dan Aku tidak peduli. 
 
Wahai anak Adam, jika dosamu mencapai awan sekalipun, kemudian engkau meminta ampun padaKu, nescaya Aku ampunkan engkau dan Aku tidak peduli. 
 
Wahai anak Adam, jika engkau datang padaKu membawa dosa sepenuh bumi sekalipun, lalu engkau mendatangiKu tanpa menyekutukanKu dengan sesuatu, Aku akan mendatangimu dengan keampunan yang sepenuhnya”. 
 
 (Hadis Riwayat at-Tirmidzi)

PUSAT ISLAM UNIVERSITI
UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA
(SUMBER : aL-HaDiS)

Thursday, 7 November 2013

::TAZKIRAH - CINTA ALLAH::





RENUNGAN PAGI UNTUK KITA HAYATI BERSAMA. SEMOGA MENDAPAT MANFAAT DARINYA.




Daripada Abu Hurairah ra bahawa Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya : 
 
Demi Allah yang jiwa ku di tangan-Nya tidak beriman seseorang kamu sebelum aku menjadi orang yang lebih dikasihinya daripada bapanya dan anaknya.�:
 
 (Hadis Riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Manusia itu jika kita terlalu mencintainya akan merana, buta panduan. kerana manusia hidupnya takkan kekal.
 
Allah itu jika terlalu mencintaiNya akan bahagia selamanya kerana dia maha abadi.

Perbanyakkan menyebut Allah daripada menyebut makhluk. Perbanyakkan menyebut akhirat daripada menyebut dunia.

Apabila salah seorang antara kaum kerabat ataupun jiran dan saudara kamu sakit, kamu perlu ringankan langkah menziarahinya kerana ia disaksikan oleh malaikat dan dan dicintai Allah.

Wednesday, 6 November 2013

::TAZKIRAH - KEBAHAGIAAN MEMBERI DAN MENERIMA::


RENUNGAN PAGI UNTUK KITA HAYATI BERSAMA. SEMOGA MENDAPAT MANFAAT DARINYA.



Dari Abu Said al-Khudri r.a, dari Nabi S.A.W, baginda telah bersabda yang maksudnya:
 
Mana-mana orang mukmin yang memberi makan kepada seorang mukmin semasa ia lapar, nescaya Allah memberi makan kepadanya pada hari kiamat dari buah-buahan Syurga; 
 
dan mana-mana orang mukmin yang memberi minum kepada seorang mukmin semasa ia dahaga, nescaya Allah memberi minum kepadanya pada hari kiamat dari minuman syurga yang tersimpan dengan sebaik-baiknya; 
 
dan mana-mana orang mukmin yang memberi pakai kepada seorang mukmin semasa ia memerlukan pakaian, nescaya Allah memberi pakaian kepadanya dari pakaian syurga.
 
 (Hadis Riwayat at-Tirmidzi)

Huraian:

Islam memberi galakan kepada umatnya agar memberi bantuan dan pertolongan kepada mereka yang memerlukan dalam pelbagai bentuk bagi meringankan beban yang ditanggung lebih-lebih lagi dalam hal keperluan asasi.

Perbuatan memberi dengan diiringi hati yang tulus akan membuatkan hati seseorang berasa tenang dan damai.

Rasulullah S.A.W, bahawa tangan yang di atas adalah lebih baik daripada tangan yang di bawah, maka memberi adalah lebih baik daripada menerima.

Berusahalah untuk lebih banyak memberi daripada menerima pemberian orang lain.