Tuesday 4 June 2013

::Bila Lelaki menjadi Dayus?::




Bila Lelaki menjadi Dayus?

1. Membiarkan kecantikan aurat, bentuk tubuh isterinya dinikmati oleh lelaki lain sepanjang waktu pejabat (jika bekerja) atau di luar rumah.

2. Membiarkan isterinya balik lewat dari kerja yang tidak diketahui bersama dengan lelaki apa dan siapa, serta apa yang dibuatnya di pejabat dan siapa yang menghantar.

3. Membiarkan aurat isterinya dan anak perempuannya dewasanya terlihat (terselak kain) semasa menaiki motor atau apa jua kenderaan sepanjang yang menyebabkan aurat terlihat.

4. Membiarkan anak perempuannya ber’dating’ dengan tunangnya atau teman lelaki bukan mahramnya.

5. Membiarkan anak perempuan berdua-duaan dengan pasangannya di rumah kononnya ibu bapa ‘sporting’ yang memahami.

6. Menyuruh, mengarahkan dan berbangga dengan anak perempuan dan isteri memakai pakaian yang seksi di luar rumah.

7. Membiarkan anak perempuannya memasuki akademi fantasia, mentor, gang starz dan lain-lain yang sepertinya sehingga mempamerkan kecantikan kepada jutaan manusia bukan mahram.

8. Membiarkan isterinya atau anaknya menjadi pelakon dan berpelukan dengan lelaki lain, kononnya atas dasar seni dan lakonan semata-mata. Adakah semasa berlakon nafsu seorang lelaki di hilangkan? Tidak sama sekali.

9. Membiarkan isteri kerja dan keluar rumah tanpa menutup aurat dengan sempurna.

10. Membiarkan isteri disentuh anggota tubuhnya oleh lelaki lain tanpa sebab yang diiktiraf oleh Islam seperti menyelematkannya dari lemas dan yang sepertinya.

11. Membiarkan isterinya bersalin dengan dibidani oleh doktor lelaki tanpa terdesak dan keperluan yang tiada pilihan.

12. Membawa isteri dan anak perempuan untuk dirawati oleh doktor lelaki sedangkan wujudnya klinik dan hospital yang mempunyai doktor wanita.

13. Membiarkan isteri pergi kerja menumpang dengan teman lelaki sepejabat tanpa sebarang cemburu.

14. Membiarkan isteri kerap berdua-duan dengan pemandu kereta lelaki tanpa sebarang pemerhatian.

Terlalu banyak lagi jika ingin coretkan di sini. Kedayusan ini hanya akan sabit kepada lelaki jika semua maksiat yang dilakukan oleh isteri atau anaknya secara terbuka dan diketahui olehnya, adapun jika berlaku secara sulit, suami tidaklah bertanggungjawab dan tidak sabit ‘dayus’ kepada dirinya.

Tiga yang telah Allah haramkan baginya syurga: Orang yang ketagih arak, si penderhaka kepada ibu bapa dan si dayus yang membiarkan maksiat dilakukan oleh ahli keluarganya. (H.R. Ahmad)

::Jodoh Yang Dinanti::



By: Muhamad Agus Syafii

Diusianya yang sudah menginjak tiga puluhan telah membuat resah hatinya. Apalagi adiknya telah lebih dulu menikah. Sebenarnya secara fisik ,Allah telah memberikan begitu banyak anugerah, selain cantik dan juga cerdas sehingga banyak orang yang mempertanyakan tentang kesendiriannya. Bahkan mereka berpikir dirinya terlalu banyak memilih. Terkadang yang membuat dia menangis setiap kali ibundanya melihat dirinya seolah berkata "Kapan kamu menikah anakku?" Hatinya terasa perih. Setiap malam selalu berdoa berharap agar segera hadir laki-laki yang sholeh datang untuk melamarnya. Bahkan ikhtiarpun telah dilakukan untuk menjemput jodohnya dengan bershodaqoh di Rumah Amalia. Bukan hanya sebuah harapan namun juga sesuatu yang akan menjadi kenyataan.

Haripun berlalu begitu cepat. Suatu hari tiba-tiba dirinya merasakan sakit pada perutnya. Mual yang dahsyat, muntah-muntah hebat. Sampai harus ditangani di UGD. Entah apa yang terjadi, langsung tak sadarkan diri. Ketika membuka mata terlihat wajah ibunda, bapak dan adiknya telah berada disampingnya. Terdengar isak tangis, lalu dirinya tertidur lelap. Terdengar suara lembut menyapanya, "Sudah bangun Mbak?" Dia hanya bisa tersenyum kepada dokter yang merawatnya. Wajahnya seolah tidak asing. "Sepertinya saya mengenal? Dimana ya?" gumamnya terdengar lirih. "Benar, Kita memang saling mengenal Mbak, saya adalah teman Mbak sewaktu SMA.."jawab dokter itu. "Ya Allah," teriaknya dalam hati. Dia ingat, dokter yang merawatnya adalah temannya yang cupu sewaktu duduk dibangku SMA, dia dulu pernah "menembaknya." Menyatakan cinta kepada dirinya dengan mengirimkan surat dan semua itu berlalu begitu saja.

Laki-laki itu bercerita tentang dirinya, tentang setamat SMA melanjutkan kuliah sampai perjalanannya menjadi seorang dokter. Diapun bercerita perjalanan hidupnya. Hubungan menjadi terjalin lebih dekat. Sebagai seorang dokter yang mengawasi kesehatan pasiennya membuat banyak waktu untuk berbincang. Keduanya saling menaruh hati seolah sudah saling mengetahui isi hatinya. Begitu keluar dari Rumah Sakit. Dokter yang merawatnya itu langsung melamarnya. Pernikahannya berlangsung sederhana. Baginya sangat disyukuri karena telah menjemput jodoh, sosok laki-laki yang membuat hidupnya bahagia. "Ya Allah, aku bersyukur padaMu telah memberikan aku kesabaran untuk bertemu dengan belahan jiwaku. Ternyata sakitku membawa keberkahan yang mempertemukan aku dengan jodohku. Alhamdulillah, Terima kasih Ya Allah atas semua takdirMu." Air matanya bergulir membasahi pipi bertemu dengan jodohnya yang tak diduga.

-----
Sahabatku, yuk..aminkan doa ini untuk mendapatkan jodoh yg terbaik dari sisi Allah.'Rabbana hablana milladunka zaujan thayyiban wayakuna shahiban lii fiddini waddunya wal akhirah' Artinya. 'Ya Tuhan kami, berikanlah kami pasangan yg terbaik dari sisiMu, pasangan yg juga menjadi sahabat kami dlm urusan agama, urusan dunia & akhirat.'

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii

::This Week Special Wacana : Islamic Values and Realities of Modern Life::



DAEE AHMED MOAIT

Where is He from and Where is He Going?

He's a man originally born in Egypt. He emigrated to the U.S. in 1979, where he worked as a computer engineer for approximately 15 years. 

During this time he realized his journey to Allah and to Islam. 



What Is His Message?

Within the reality of the condition of the Ummah (Muslim Population), here in the U.S. or abroad, he realized that he has a duty and a job in front of Allah, so that when he goes to the grave, he can say to Allah... 

I Tried To Convey And Live Your Message, 
And Spread It To The Maximum Of My Ability. 
In The Middle Of The Absence Of Khalifah (Muslim Head Of State), 
The Absence Of Shari'ah (I.E. Islamic Law), 
The Absence Of Unity, And The Absence Of The Reality Of Islam, 
I Tried To Address The Message To The Most Of 
My Ability And Understanding!

In a time during attacks against Islam, from inside and out, by us, or others (attacks through innovation, new ideology and groups), these groups are fighting over differences in fiqh (regulations) which already exist in the history of Islam, and forget the message, the duty, love of Allah, love of the Rasul (sallallahu alaiyhi wa sallam – peace be upon him).

They Forget About Loving Islam 
About Being Merciful To Mankind 
And Forget Our Duty And Noble Cause 
That The One Allah Has Given To Us Already!

They forgot our history of Iraq, Tatar, and Mongolia. We forget the history of Andalusia, the Ottoman Empire.

"And We Forget Allah 
Therefore... 
Allah Has Made Us Forget Ourselves"



His Message To Muslims, Non Muslims
And To Mankind

I believe I am the poor to Allah,I have a message to Muslims and Non-Muslims, to all mankind:

"Wake Up Before It's Too Late. My Message Is Very Simple, 
We Have To Embrace Islam, Muslim And Non-Muslim 
We Have To Go Back To The Base, 
We Have To Understand, Acknowledge, And Develop 
The Belief And The Oneness Of Allah, 
The Creator, And The Almighty"

We have to develop ubudiyya (slavery to Allah), and Rububiyya (realizing Allah is the Governor, Controller, and Provider) with all the names of Allah in reality- Not in the tongue, in a speech or on the internet. And we have to set the role model and feel responsible, so that when you die, you can say;

"Allah I Tried My Best, 
With My Body, My Time And My Money, 
With My Love, My Devotion, And My Thinking. 
That's My Goal, My Aim, My Job And My Duty, 
The One Which Allah Has Honored Me With 
And Has Already Given To Me."



His Background

You might have some question about his background, who's the teacher that influenced him in his life. I have many, but one Sheikh advised me,

"If You Want To Be A Da'ee Today, Don't Mention Names... 
The Moment You Mentions Names, 
One Group Will Like You And One Group Will Hate You. 
It Will Become A Battle Against The Name 
And People Will Forget The Message."

If you fear Allah, if you love Allah, and if you believe in Allah, listen and try to benefit yourself. I'm a human being, I'm carrying a message. I have my goodness, I have my weakness, I have my faults, I have my mistakes, and I have my sins. May Allah forgive me and forgive all of us. Please, if you want to benefit yourself, listen with your heart and try to see what this man has to say.

Forget About Everything, Forget About His Language 
His Mistakes, And His Pronunciation! 
This Is Not The Time For That Now 
It's The Time To Call Allah, Before It's Too Late 
But We Must Go Back To The History!



Conclusion

May Allah Guide Us To The Straight Path, 
May Allah Give Us Light, Basira (Vision), Wisdom, Comprehension, 
Understanding, Sincerity, Truthfulness, 
And The Ability To See What's Right And What's Wrong. 
He's The Only One Who Can Do That.

If you want to know whether what I'm saying has goodness or not, call Allah and ask Him. If I’m wrong, may Allah forgive me, I only try. Whatever I do right, may Allah make it only for Him and reward me in this life and the hereafter.

I'm Only Calling Towards Allah, 
The Rest Is His Business If He Wants To Accept You And Choose You, 
"Alhamdu'lillahir Rabbil Alameen (Thanks To Allah)" 
May Allah The Almighty Put Barakah (Blessing) 
And Noor (Light) And Kabul (Acceptance) 
In Everything We Say And We Do.


Sincerely,
A Man Preparing Himself for the Grave
Daee Ahmed Moait

Al-Nidaa'  Website      : www.al-nidaa.com.my
Al-Nidaa'  Facebook  : www.facebook.com/al-nidaa.com.my